asslamualaikum wr.wb
selamat siang sobat ... gimana kabarnya ... sebelumnya postingan tentang kosa kata yah ... bosen .. kalii ..
sekarang kita akan belajar hiragana ... umm sebenernya Huruf jepang itu ada 4 sih yaitu hiragana , katakana, kanji , dan romanji . tapi pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan hiragana saja .. yg lainnya akan saya jelaskan di pertemuan berikutnya :D .. langsung saja .
fungsi hiragana yaitu :
*menulis akhiran kata,
* menulis kata keterangan,
* digunakan untuk situasi yang formal,
* menulis bahan bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik (manga),
* Perkataan dimana kanjinya lama tidak digunakan atau bahkan sudah tidak diketahui.
jenis bunyi hiragana ada 3 :
- Hiragana Standar ( Seion)
yaitu huruf standar nya .. normalnya gitu lah
たかはし >> Takahashi >> (contoh salah satu nama keluarga di Jepang)
ありがとう >> Arigatou >> Terimakasih (ada huruf "u う" di akhir kata, artinya harus di baca panjang)
- Hiragana Yoon ( konsonan ganda )
かしゅ >> Kashu
きょねん >> Kyonen
べんきょう >> Benkyou >> Belajar (ada huruf うdibelakang nya, artinya dibaca "kyou" agak panjang)
- Hiragana Dakuon ( bunyi TEBAL )
huruf Dakuon berasal dari huruf standar yang di modifikasi dengan tambahan titik dua ( disebut tenten) atau bulatan kecil disebut ( maru ) , Contoh :
かんじ >> Kanji >> Huruf Cina
ちぢれげ >> Chijirege >> Rambut Keriting
kalau mau huruf hiragana mau bisa di copas download di sini
dah .. itu penjelasannya menurut bunyi nya .. sekarang lanjut ke peraturan penulisan hiragananya :D
Pada
dasarnya, aturan penulisan huruf Hiragana ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1.
Sei On (清音) = Suara
Pendek
2.
Chou On (長音) = Suara
Panjang
3.
Soku On (促音) = Suara
Kembar
4.
Joshi (助 詞) = Partikel
Nanti kita
bahas ke-empat aturan diatas.
Oh iya, sebelumnya Saya ingin mengingatkan lagi, tahap ini hanya untuk Anda
yang sudah hafal huruf Hiragana. Jika anda masih belum menghafalnya, haraf
tutup materi ini dan tolong kembali ke materi sebelumnya, yaitu tentang huruf
Hiragana. Mohon hafalkan dulu! Ingat disiplin!
Bagi yang sudah hafal, mari kita lanjutkan!!
Oke, kembali ke topik. Aturan penulisan huruf Hiragana ini sangat penting dan
perlu untuk ditaati/dilakukan, karena erat kaitannya dengan panjang-pendeknya
suara yang dimana dapat mempengaruhi arti dari kata itu sendiri. Sebagai contoh
:
yume dan yuumei
yume berarti mimpi, sedangkan yuumei adalah terkenal.
Jelas sangat berbeda jauh kan?
Contoh lain :
ie dan iie
ie artinya rumah, sedangkan iie artinya tidak
hohoho, lagi-lagi artinya jauh berbeda
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengucapkan panjang-pendeknya dari suatu
kata Bahasa Jepang.
yah, kita mulai membahas tentang aturan tersebut!!
"ee..?? ternyata belum dimulai ya? terus yang di atas itu apa?"
Yang di atas hanyalah pemanasan saja dan merupakan penjelasan awal. Topik yang
sebenarnya ada di bawah sini. Yosh!! Siapkan otak Anda dan mari kita mulai... Hajimemashou!! (はじめましょう!!!)
===================================================
Sei On (清音) = Suara Pendek
Sei
on (清音)atau suara pendek
merupakan kata-kata yang diucapkan secara pendek. Dalam penulisan huruf
Hiragana, cara penulisannya pun ditulis dengan hiragana biasa. Contoh :
Mizu = みず = Air
Yume = ゆめ = Mimpi
Iku = いく = Pergi
Hanasu = はなす = Berbicara
Chou On (長音) = Suara Panjang
Dalam
kosakata bahasa Jepang terdapat bunyi panjang.
Bunyi panjang dalam bahasa Jepang disebut Choo
on.
Bunyi panjang bila diucapkan pendek maka artinya akan sangat berbeda sekali.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jangan sampai lupa ya!!
Nah, untuk penulisan suara panjang ini, mengikuti huruf vokal yang terakhir
yang diucapkan...misalnya
untuk A : Okaasan = おかあさん = Ibu
untuk I : Ojiisan = おじいさん = Kakek
untuk U : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
tapi,, (ada tapinya nih!!), untuk akhiran vokal yang berakhiran E dan O agak
berbeda. Dimana untuk E jika dipanjangkan harus diikuti dengan huruf I, dan
untuk huruf O diikuti dengan huruf U. Contohnya :
untuk E : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
Tokei = とけい = Jam
Nah, jadi kesimpulannya, jika Anda menemukan kata seperti YUUMEI berarti bukan dibaca YUUMEI melainkan
dibaca YUUMEE. atauTOKEI bukan dibaca TOKEI melainkan TOKEE.
untuk O : Saikou = さいこう = Keren = dibaca SAIKOO
Hikouki = ひこうき = Pesawat = dibaca HIKOOKI
Soku On (促音) = Suara Kembar
Istilah sokuon, dalam
bahasa Indonesia disebut juga dengan konsonan rangkap atau konsonan ganda.
dalam bahasa Jepang terdapat kosakata yang mempunyai bunyi konsonan rangkap,
tetapi tidak ada huruf mati yang berdiri sendiri. Oleh karena itu untuk dapat
mengucapkan bunyi konsonan rangkap diperlukan bantuan 1 huruf kana yaitu huruf
" tsu つ” tapi dalam bentuk ukuran kecil (っ), bila kita
posisikan maka ukurannya ditulis kira-kira sebesar seperempat dari bentuk huruf
kana biasa.
Huruf "tsu (っ)” kecil hanya membantu merangkapkan 4
konsonan yang mengikuti bunyi huruf kana berikutnya yaitu p, s, k dan t.
Contoh :
Gakkou = がっこう = Sekolah = dibaca GAKKOO
Zasshi = ざっし = Majalah
Kitte = きって = perangko
Suppai = すっぱい = Asam
JOSHI (助 詞)
= partikel
Joshi / partikel yang akan kita bahas pada BAB ini ada 3 huruf yang menggunakan
huruf Hiragana yaitu :
Keunikan dari Joshi ini adalah cara pengucapannya yang berbeda dari penulisan.
Oke deh,, mari kita bahas partikel-partikel tersebut
- HA = は yang dibaca WA
Yang juga bisa berarti ADALAH,
Contoh kalimatnya seperti yang sudah kita bahas di pelajaran sebelumnya
tentang pola WA(は).
Contoh Kalimat
Watashi Wa Akihabara Kara Kimashita.
わたし は あきはばら から きました
Coba perhatikan, disana ada 2 huruf HA yang berbeda cara
pengucapannya... Kesimpulannya adalah, tidak semua huruf HA(は) itu dibaca WA.. huruf HA dibaca WA jika huruf tersebut merupakan
pola kalimat. Jika huruf HA tersebut BUKANLAH pola kalimat, maka harus tetap
dibaca HA... seperti pada
kata AKIHABARA (あきはばら)
NOTE : Joshi ini wajib untuk Anda ketahui sekarang, karena kita akan
sering menggunakannya. Lagipula, kita sudah mempelajarinya di pelajaran
sebelumnya kan??
- HE = へ yang dibaca E
Sebenarnya, Joshi ini belum wajib untuk Anda pelajari, karena belum diajarkan
dan akan dibahas di BAB depan. Tapi tidak masalah untuk dipelajari sekedar
pengetahuan.
Joshi HE = へ bisa juga
berarti KE. Yang biasa
digunakan untuk memberikan keterangan untuk pergi ke suatu tempat.
Misalnya
Contoh Kalimat
Akihabara e Iku
あきはばら へ いく
Pergi ke Akihabara
Hal yang perlu diperhatikan juga disini adalah, tidak semua huruf HE (へ) dibaca E. Huruf HE (へ) dibaca E jika huruf tersebut memang
merupakan partikel (JOSHI), jika bukan maka akan tetap dibaca HE,, misalnya pada kata へす dibaca HESU danBUKAN ESU
- WO = を yang dibaca O
Sama seperti partikel HE, JOSHI ini masih belum wajib untuk
dipelajari, tapi bisa dijadikan sebagai pengetahuan dasar
Kata WO (を) tidak
memiliki arti dalam Bahasa Indonesia, tetapi memiliki peran yang sangat
penting. Huruf WO (を) ditempelkan
ke akhir suatu kata untuk menandakan bahwa kata tersebut merupakan objek
langsung verbanya. Huruf ini bisa dibilang tidak pernah digunakan untuk
keperluan lain. Baiklah, daripada Anda pusing sendiri, saya kasih
contohnya deh.
Contoh Kalimat :
Sakana o Tabemasu
さかな を たべます
Makan Ikan
Sakana (yang artinya IKAN) adalah Objek, dan Tabemasu (yang artinya MAKAN) adalah Predikat.
Nah, perhatikan!! Jika Anda ingin melakukan sesuatu kepada Objek, maka
harus disimpan sebelum Predikat / Kata kerja dan harus ditambah partikel WO
Contoh Lain
Kimi wo Ai Shiteru
きみ を あい してる
Mencintai Kamu
Kimi (yang artinya KAMU) menjadi Objek, dan Ai shiteru (Mencintai) merupakan Predikat.
sekian pelajaran hari ini .... kita lanjut lagi dengan huruf KATAKANA pada pertemuan berikutnya
terimakasih :)